Mantan anggota DPR, Yahya Zaini, baru-baru ini melayangkan kritik pedas kepada Menteri Kesehatan (Menkes) terkait pernyataan kontroversial mengenai standar gaji ideal untuk kesehatan. Pernyataan Menkes yang menyebut gaji Rp 15 juta lebih menyehatkan dibandingkan Rp 5 juta menuai kecaman luas dari berbagai kalangan.
Menurut Yahya Zaini, pernyataan tersebut sangat tidak sensitif terhadap realitas ekonomi yang dihadapi sebagian besar masyarakat Indonesia. Ia menekankan bahwa banyak pekerja, terutama di sektor informal dan UMKM, yang berjuang untuk mendapatkan penghasilan di atas UMR. Mengaitkan kesehatan dengan besaran gaji dinilai sebagai simplifikasi masalah yang tidak tepat.
“Pernyataan seperti ini bisa melukai perasaan masyarakat kecil yang berpenghasilan pas-pasan. Kesehatan itu bukan hanya soal uang, tapi juga akses terhadap layanan kesehatan yang terjangkau, lingkungan yang bersih, dan gaya hidup yang sehat,” ujar Yahya Zaini dalam keterangannya, Senin, 14 Agustus 2024.
Lebih lanjut, Yahya Zaini menyoroti pentingnya pemerintah untuk fokus pada peningkatan kualitas layanan kesehatan secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Ia juga mendesak Menkes untuk lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan yang berpotensi menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Pemerintah seharusnya hadir memberikan solusi, bukan malah membuat pernyataan yang kontraproduktif, tegasnya.
Kritik Yahya Zaini ini menambah daftar panjang respons negatif terhadap pernyataan Menkes. Sebelumnya, berbagai organisasi masyarakat sipil dan serikat pekerja juga telah mengecam pernyataan tersebut dan menuntut klarifikasi dari pihak Kementerian Kesehatan.
Berikut adalah tabel perbandingan dampak gaji terhadap kesehatan (ilustrasi):
Faktor | Gaji Rendah (Rp 5 Juta) | Gaji Tinggi (Rp 15 Juta) |
---|---|---|
Akses Layanan Kesehatan | Terbatas, bergantung BPJS | Lebih luas, bisa memilih layanan premium |
Kualitas Makanan | Terbatas, fokus pada harga | Lebih baik, bisa memilih makanan bergizi |
Tingkat Stres | Cenderung tinggi karena masalah keuangan | Cenderung rendah karena stabilitas keuangan |