Fenomena pernikahan dini di kalangan pelajar SMP dan SMK di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menjadi perhatian serius Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA), Veronica Tan. Isu ini mencuat ke permukaan dan memerlukan penanganan komprehensif dari berbagai pihak.
Veronica Tan menyoroti bahwa pernikahan anak bukan hanya masalah individu, tetapi juga isu sosial yang berdampak luas. Praktik ini seringkali menghambat pendidikan anak, membatasi potensi mereka, dan meningkatkan risiko masalah kesehatan reproduksi. Lebih lanjut, pernikahan dini dapat memperburuk siklus kemiskinan dan ketidaksetaraan gender.
Pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan lembaga pendidikan diharapkan dapat bekerja sama untuk memberikan edukasi mengenai dampak negatif pernikahan anak. Program-program pencegahan yang menyasar langsung kepada remaja dan keluarga perlu diintensifkan. Selain itu, penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku pernikahan anak juga menjadi kunci untuk menekan angka pernikahan dini di Lombok Tengah.
Data terbaru menunjukkan bahwa Lombok Tengah masih menghadapi tantangan besar dalam menekan angka pernikahan anak. Faktor-faktor seperti tradisi, ekonomi, dan kurangnya akses terhadap informasi menjadi penyebab utama. Oleh karena itu, pendekatan yang holistik dan berkelanjutan sangat diperlukan untuk mengatasi akar permasalahan ini.
Pada kunjungan kerja (tanggal tidak disebutkan), Wamen Veronica Tan menekankan pentingnya investasi pada pendidikan dan pemberdayaan perempuan. Dengan memberikan kesempatan yang sama bagi anak perempuan untuk meraih pendidikan tinggi dan mengembangkan keterampilan, diharapkan mereka dapat menunda pernikahan dan memiliki masa depan yang lebih baik. Pendidikan adalah kunci untuk memutus rantai pernikahan anak, ujarnya.
Pemerintah pusat berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya pencegahan pernikahan anak di seluruh Indonesia, termasuk di Lombok Tengah. Melalui berbagai program dan kebijakan, diharapkan angka pernikahan dini dapat terus menurun dan anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.