Pernahkah Anda memperhatikan lampu warna-warni yang menghiasi kapal di malam hari? Ternyata, kombinasi warna dan posisi lampu tersebut bukan sekadar hiasan, melainkan sebuah sistem komunikasi visual yang penting dalam dunia pelayaran. Mari kita telaah lebih dalam makna di balik kerlap-kerlip lampu kapal ini.

Setiap warna lampu memiliki arti tersendiri. Lampu merah umumnya menandakan sisi kiri kapal (port side), sementara lampu hijau menandakan sisi kanan kapal (starboard side). Lampu putih biasanya menunjukkan bagian buritan (belakang) kapal atau digunakan sebagai lampu jangkar. Kombinasi warna-warna ini membantu kapal lain untuk mengidentifikasi ukuran, arah, dan aktivitas kapal yang sedang berlayar.

Selain warna, posisi lampu juga krusial. Misalnya, kapal yang sedang berlayar akan menampilkan lampu tiang (masthead light) berwarna putih di bagian atas tiang, lampu sisi (side lights) berwarna merah dan hijau, serta lampu buritan (stern light) berwarna putih. Kapal yang sedang berlabuh jangkar hanya akan menampilkan lampu jangkar berwarna putih.

Sistem lampu navigasi ini diatur secara internasional oleh International Regulations for Preventing Collisions at Sea (COLREGs). Tujuannya adalah untuk mencegah tabrakan antar kapal dan memastikan keselamatan pelayaran di seluruh dunia. Dengan memahami arti lampu-lampu ini, para pelaut dapat mengambil keputusan yang tepat dan menghindari potensi bahaya di laut.

Jadi, lain kali Anda melihat kapal dengan lampu warna-warni di malam hari, ingatlah bahwa itu bukan sekadar dekorasi. Itu adalah bahasa visual yang kompleks dan vital bagi keselamatan pelayaran. Pemahaman tentang sistem ini sangat penting bagi semua orang yang terlibat dalam aktivitas maritim, dari pelaut profesional hingga penggemar perahu layar.

Tabel Ringkasan Arti Lampu Kapal:

Warna Lampu Arti
Merah Sisi kiri kapal (port side)
Hijau Sisi kanan kapal (starboard side)
Putih Buritan kapal, lampu jangkar, lampu tiang

Artikel ini diperbarui pada 16 November 2024.