Minggu, 16 Juli 2024. Suasana Car Free Day (CFD) di Depok dipadati pengunjung, menyebabkan beberapa warga kesulitan untuk berolahraga jogging. Antusiasme masyarakat terhadap kegiatan rutin ini memang tinggi, namun kepadatan tersebut menimbulkan dampak tersendiri bagi mereka yang ingin memanfaatkan CFD untuk aktivitas fisik.

Pantauan di lapangan menunjukkan, area yang seharusnya steril dari kendaraan bermotor dipenuhi oleh pejalan kaki, pedagang kaki lima, dan berbagai aktivitas lainnya. Kondisi ini membuat ruang gerak untuk jogging menjadi terbatas dan kurang nyaman. Beberapa warga mengeluhkan sulitnya menjaga kecepatan dan ritme lari mereka akibat banyaknya orang yang berlalu lalang.

“Biasanya saya jogging di CFD untuk menjaga kebugaran, tapi hari ini agak susah karena terlalu ramai,” ujar seorang warga bernama Budi. “Saya jadi harus lebih berhati-hati dan mengurangi kecepatan.”

Selain itu, keberadaan pedagang kaki lima yang menjajakan berbagai macam makanan dan minuman juga menambah kepadatan area CFD. Meskipun memberikan pilihan bagi pengunjung untuk menikmati kuliner, hal ini juga berkontribusi pada kesulitan warga yang ingin berolahraga.

Pemerintah Kota Depok diharapkan dapat meninjau kembali pengaturan area CFD agar lebih optimal. Penataan yang lebih baik, seperti pemisahan jalur pejalan kaki dan jalur jogging, dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah kepadatan dan memberikan kenyamanan bagi semua pengunjung. Selain itu, penertiban pedagang kaki lima juga perlu dilakukan agar tidak mengganggu aktivitas olahraga warga.

Car Free Day seharusnya menjadi wadah bagi masyarakat untuk beraktivitas positif dan meningkatkan kesehatan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya bersama dari pemerintah dan masyarakat untuk menjaga agar kegiatan ini tetap nyaman dan bermanfaat bagi semua pihak. Evaluasi dan perbaikan secara berkala sangat penting untuk memastikan CFD tetap menjadi agenda yang dinantikan dan memberikan dampak positif bagi warga Depok.