Anggota DPRD DKI Jakarta, Kenneth, menekankan pentingnya keamanan dan pencegahan penyalahgunaan dalam operasional taman 24 jam di ibu kota. Kebijakan ini, yang bertujuan untuk menyediakan ruang publik yang lebih fleksibel bagi warga, memerlukan perhatian khusus terhadap aspek keamanan.
Kenneth menyatakan bahwa meskipun inisiatif taman 24 jam sangat positif, pemerintah daerah harus memastikan bahwa taman-taman tersebut aman dan nyaman bagi semua pengunjung, tanpa memandang waktu kunjungan. Penerangan yang memadai, patroli keamanan rutin, dan pemasangan kamera pengawas (CCTV) menjadi krusial untuk mencegah tindakan kriminal dan menjaga ketertiban.
Lebih lanjut, Kenneth menyoroti potensi penyalahgunaan taman, seperti kegiatan vandalisme, penggunaan narkoba, atau tindakan asusila. Oleh karena itu, diperlukan pengawasan yang ketat dan penegakan hukum yang tegas untuk mencegah hal-hal tersebut terjadi. Sosialisasi aturan dan tata tertib taman kepada masyarakat juga penting agar semua pengunjung memahami dan menghormati aturan yang berlaku.
Selain aspek keamanan, Kenneth juga menekankan pentingnya pemeliharaan taman secara berkala. Kebersihan, perawatan tanaman, dan perbaikan fasilitas yang rusak harus menjadi prioritas agar taman tetap nyaman dan menarik bagi pengunjung. Dengan pengelolaan yang baik, taman 24 jam dapat menjadi ruang publik yang bermanfaat bagi masyarakat Jakarta.
Kenneth berharap, dengan perhatian yang serius terhadap keamanan, pencegahan penyalahgunaan, dan pemeliharaan yang baik, taman 24 jam di Jakarta dapat menjadi contoh ruang publik yang ideal dan memberikan manfaat maksimal bagi warga kota. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu menggandeng berbagai pihak, termasuk kepolisian, Satpol PP, dan masyarakat, untuk mewujudkan hal ini.
Taman 24 jam harus menjadi ruang publik yang aman, nyaman, dan bermanfaat bagi semua warga Jakarta, tegas Kenneth.