Kelompok Houthi Yaman bersumpah akan meningkatkan serangan terhadap kapal-kapal kargo Amerika Serikat sebagai balasan atas agresi yang mereka klaim dilakukan oleh AS. Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan di jalur pelayaran penting di Laut Merah.

Juru bicara Houthi menegaskan bahwa kapal-kapal AS akan menjadi target yang sah sebagai bagian dari operasi militer mereka. Mereka mengklaim tindakan ini merupakan respons terhadap dukungan AS terhadap Israel dan agresi yang sedang berlangsung di Yaman.

Ancaman ini berpotensi mengganggu perdagangan maritim global, mengingat Laut Merah adalah rute penting bagi kapal-kapal yang transit antara Asia dan Eropa. Serangan terhadap kapal-kapal kargo dapat menyebabkan peningkatan biaya pengiriman, penundaan, dan ketidakpastian bagi perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.

Pemerintah AS belum memberikan komentar langsung mengenai ancaman spesifik ini. Namun, mereka sebelumnya telah mengutuk serangan Houthi terhadap kapal-kapal komersial dan berjanji untuk bekerja dengan mitra internasional untuk memastikan keamanan jalur pelayaran.

Situasi di Laut Merah terus berkembang, dan dampaknya terhadap perdagangan global masih belum pasti. Para ahli memperkirakan bahwa eskalasi lebih lanjut dapat memiliki konsekuensi ekonomi yang signifikan.

Perkembangan Terkini: Pada tanggal 26 Oktober 2023, Houthi mengklaim telah berhasil menargetkan sebuah kapal kargo AS di lepas pantai Yaman. Klaim ini masih diverifikasi secara independen.

Analisis: Ancaman Houthi terhadap kapal-kapal AS merupakan eskalasi yang signifikan dalam konflik yang sedang berlangsung. Hal ini menyoroti kompleksitas dan ketidakstabilan di kawasan tersebut, serta potensi dampaknya terhadap ekonomi global.